Translate
Mei 2024 M S S R K J S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 -
Tulisan Terakhir
Arsip
- Maret 2013 (1)
- Januari 2013 (1)
- November 2012 (1)
- Oktober 2012 (7)
- September 2012 (6)
- Agustus 2012 (5)
- Juli 2012 (5)
- Juni 2012 (4)
- Mei 2012 (4)
- April 2012 (7)
- Maret 2012 (9)
- Februari 2012 (9)
- Januari 2012 (1)
Kategori
- aceh
- argusianus argus
- badak jawa
- bali
- banten
- bengkulu
- BirdLife International
- burung indonesia
- cerita rakyat
- dki jakarta
- ekosistem
- flora dan fauna
- flora dan fauna identitas daerah
- gorontalo
- hari cinta puspa dan satwa nasional
- hari lingkungan hidup
- Indonesia
- International Union for Concervation of Nature (IUCN)
- irian jaya
- jambi
- jawa barat
- jawa tengah
- jawa timur
- JIS
- Joint Issue Stamp
- kalimantan barat
- kalimantan selatan
- kalimantan tengah
- kalimantan timur
- kehidupan bawah laut
- kerajaan Majapahit
- kuau raja
- lambang propinsi
- lampung
- makanan tradisional indonesia
- maluku
- maluku utara
- nusa tenggara barat
- nusa tenggara timur
- PBB
- pemanasan global
- perubahan iklim
- prangko
- prangko ecophila
- prangko hari cinta puspa dan satwa nasional
- prangko seri lambang daerah
- prangko seri wwf
- Rafflesia arnoldi
- rhinoceros sondaicus
- riau
- salah cetak (misprint)
- singapura
- sulawesi selatan
- sulawesi tengah
- sulawesi tenggara
- sulawesi utara
- sumatera barat
- sumatera selatan
- sumatera utara
- taman nasional ujung kulon
- tari gending sriwijaya
- Tengger
- terancam IUCN
- terumbu karang
- the world environment day
- timor leste
- timor timur
- tradisional
- UNEP
- UNESCO
- united nations environment programme
- upacara adat
- Varanus komodoensis
- wwf
- yogyakarta
Blog Filateli
Blogroll
Links
Blog Stats
- 130.819 hits
Pengunjung blog ini
Planet Blog
Indonesia Blog
Arsip Tag: nusa tenggara barat
Prangko Hari Cinta Puspa dan Satwa Tahun 1997
Tanggal 5 November adalah Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional. Seperti tahun-tahun sebelumnya sejak tahun 1993, pada tanggal tersebut di tahun 1997 kembali diterbitkan prangko seri Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional. Penerbitan tahun 1997 ini merupakan seri ke-lima, menampilkan … Baca lebih lanjut →
Dipublikasi di Flora dan Fauna, Flora dan Fauna Identitas Propinsi
|
Tag ajan kelicung, anggrek serat, anoa, Bubalus depressicornis, Cervus timorensis, chitala lopis, Diospyros macrophylla, Diplocaulobium utile, dki jakarta, duku palembang, elang bondol, flora dan fauna, flora dan fauna identitas daerah, haliastur indus, hari cinta puspa dan satwa nasional, ikan belida, kalimantan barat, kayu hitam, Lansium domesticum, nusa tenggara barat, prangko hari cinta puspa dan satwa nasional, Rhinoplax vigil, rusa timor, salacca zalacca, salak condet, Shorea stenoptera, sulawesi tenggara, sumatera selatan, tajai gading, tengkawang tungkul
|
Meninggalkan komentar
Prangko Seri Lambang Propinsi Tahun 2010
Prangko Seri Lambang Propinsi tahun 2010 merupakan penerbitan seri ketiga atau penerbitan terakhir untuk prangko seri ini. Sebanyak 11 desain prangko lambang propinsi melengkapi 22 desain prangko lambang propinsi di Indonesia yang telah diterbitkan pada tahun 2008 dan 2009. Ke-11 … Baca lebih lanjut →
Prangko Seri Cerita Rakyat 2003
Prangko seri “Cerita Rakyat” kembali diterbitkan pada tahun 2003. Pada seri yang keenam ini kisah yang diangkat adalah legenda Danau Ranau dari Lampung, asal usul terbentuknya Kongga Owose dari Sulawesi Tenggara, kisah kepatuhan kepada orang tua melalui cerita Putri Gading … Baca lebih lanjut →
Dipublikasi di Cerita Rakyat
|
Tag bengkulu, cerita rakyat, cerita rakyat 2003, danau ranau, gunung mekongga, kerajaan aceh, kerajaan bangkahulu, kerajaan Majapahit, kerajaan pagaruyung, kerajaan sungai lemau, kerajaan sungai serut, kongga owose, lampung, nusa tenggara barat, putri gading cempaka, putri mandalika nyale, suku sasak, sulawesi tenggara, sungai lamekongga, upacara adat, upacara adat bau nyale
|
Meninggalkan komentar
Burung Indonesia Terancam Punah
Indonesia merupakan salah satu dari lima negara di dunia yang termasuk kategori mega bird diversity. Sekitar 1597 jenis burung tersebar di berbagai kawasan di Indonesia. Angka tersebut mewakili 16% dari total 10.000 jenis burung yang ada di dunia. Sayangnya, 126 jenis … Baca lebih lanjut →
Dipublikasi di Burung
|
Tag Aethopyga duyvenbodei, BirdLife International, burung indonesia, burung madu sangihe, celepuk siau, elang flores, flores, genting IUCN, Habroptila wallacii, International Union for Concervation of Nature (IUCN), kritis IUCN, maluku utara, mandar gendang, mega bird diversity, Nisaetus cirrhatus, Nisaetus floris, nusa tenggara barat, nusa tenggara timur, Otus magicus, Otus siaoensis, pegunungan sahendaruman, pulau halmahera, pulau lombok, pulau sangihe, pulau siau, rentan IUCN, strigidae, sulawesi utara, sumbawa, taman nasional rinjani, wallacea
|
Meninggalkan komentar
Prangko Makanan Tradisional Indonesia Tahun 2007
Kebhinekaan Indonesia telah menghadirkan beraneka ragam masakan daerah. Berlatar belakang ratusan suku, Indonesia menawarkan berbagai makanan tradisional yang lezat dan mengandung selera. Indonesia dengan segala kekayaan masakannya merupakan surga bagi para pecinta boga. Namun, modernisasi dan globalisasi yang terjadi menebar … Baca lebih lanjut →
Dipublikasi di Makanan Tradisional
|
Tag aceh, gecok, ikan air garam, jawa tengah, kari kambing, makanan tradisional indonesia, maluku, nusa tenggara barat, resep makanan, roti cane, soto kudus, tradisional
|
Meninggalkan komentar
Kebudayaan Indonesia tahun 1995
Sebagai negara kepulauan yang besar, Indonesia merupakan wadah lebih dari 100 suku yang berbeda dengan ciri khas masing-masing. Namun keanekaragaman tersebut justru merupakan perpaduan yang serasi. Keanekaragaman latar belakang budaya yang merupakan hasil perjalanan sejarah yang panjang, serta keadaan geografis … Baca lebih lanjut →
Dipublikasi di Kebudayaan Indonesia
|
Tag kalimantan timur, kebudayaan indonesia 1995, lampung, maluku, nusa tenggara barat, tari gantar, tari muli betanggai, tari mutiara, tari nguri
|
2 Komentar